Thursday, January 28

Khilaf

Insan itu fitrahnya terlupa dan membuat silap, khilaf.
Khilaf kepada diri,
 keluarga,
 kawan,
 dan pasti
kepada
 KHALIQnya.

Jika pada diri, itu bisa diurus, kadang-kadang terlupa terus..
Menyesal .. ini memang pasti.

Jika pada keluarga, hmm.. air yang dicincang tidak akan putus, katanya..
jadi modal bila sakat menyakat.. ^^

Jika pada kawan, ya, ya saya maafkan awak..,
kalau kawan tu taraf sahabat, insyaallah lupus, tapi sentiasa ditegur dari semasa ke semasa, bukan untuk memperlekeh, tetapi sayangkan dia, takut larut dengan emosi dan suasana, dalam masa yang sama membantu dia berubah. Nak jumpa di dunia sana~ Ameen

Tapi yang  kawan taraf - kawan- tu,   takpe, takpe,biar je, dia ni memang macam tu.. masa muhasabah nanti bagi tahulah ..apa orang kata,  " ni saya tegur je.." .. yang zaman tuk kaduk pun, baru masa ni nak ditegur,..  masih ingat lagi ke saya yang membuat khilaf tu? Mahunya saya buat kesalahan itu berturut- turut lantaran sang kawan ni tak tegur segera? Senang-senang je saham dosa kawan naik sekali..
Oh lupa.., kawan je kan? Mana ada hubungan hati ke hati, honesty is not the foundation of this relationship..
" nanti dia kecik hati nanti.."
" sabar je lah, biar je dia,yang penting kita tak buat.." 

Akukah kawan?

Jika pada Khaliq..apabila tengah mujahadah, subhanallah.. hinanya diri ni..
tapi masa futur tu, malasnya!!! tahu salah tapi.. Astaghfirullah..lebih keras daripada ferumlah hati ni..
Astaghfirullahal`azim
Astaghfirullahal`azim
Astaghfirullahal`azim



Keras macam batu pun pasti berlekuk apabila air berterusan mengalir diatasnya,
Garang macam singa pun pasti sayang terhadap anak- anaknya,
Kita punya emosi berbeza,
Perspektif berbeza,
tetapi tetap tujuan yang sama..
Mardhatillah
Khilaf itu pasti, tapi saya yakin, apabila saya kekal dengan sahabat, khilaf- khilaf ini mampu dikurangkan, dengan izinNya..

Tuesday, January 26

Letih!

satu perkataan yang menghambat diri.
LETIH
umpama lekitan peluh yang melekat di badan.. orang lain tak nampak, kita sahaja yang merasai ketidakselesaannya .
 Punca?
Segala sesuatu boleh jadi punca.. Setuju?
Dari diri sendiri, keluarga dan persekitaran.
Semuanya bergantung kepada tahap penerimaan kita.

Jika saya kata tidur pada pukul 1 pagi itu meletihkan, awak mungkin kata biasa je..
Jika ummi dan ayah kata nak cari duit, sara keluarga itu meletihkan, kita yang anak- anak ni kata, eleh, kita pun letih..
Jika kita kata kawan yang tak memberi komitmen dalam tugasan menyebabkan kita letih, mereka mungkin kata kami tolonglah ni!.
Semua bergantung kepada diri kita..

lantaran itu, cara untuk mengatasinya..
Ubah tahap penerimaan kita.
HUH?
Ingat senang apa?
Saya pun tak tahu sangat tentang diri saya.. manalah tahu tahap penerimaan..
Oh,la~

Langkah  yang saya cuba terapkan, usahakan.
1- Naqibah saya pesan..
"Biarlah segunung pun rasa letih kita itu, andai bukan keranaNya, bukan untuk menujuNya, kosong, zero, takde apa-apa, fartamorgana belaka. Allah tak kira pun." (terkedu.)
ALLAH!
Apa ye yang saya niatkan selama saya sibuk meletihkan diri ini?
Allahuakbar~ Jahilnya diri ini tentang hati..
2- Seperti yang diajarkan oleh nabiyuna Muhammad S.A.W dan digarap kemas oleh Sean Covey,
KESEIMBANGAN dalam semua aspek.
Rohani --   Amal fardhiyah seperti tilawah, solat sunat, tolong  ummi
                  dan sebagainya, di mana, apabila kita memperkecilkan hal
                  ini, ketahanan kita juga menjadi kecil, directly propotional.   
                   (*sigh)
Jasmani -- Riadhah
Mental --    Memperkayakan minda dengan bahan bacaan ilmiah
                  dan berfikir tentang diri serta alam
Emosi --    Menetapkan hati.
                    Bagaimana? Tarik nafas dalam- dalam.. Terjun ke dalam
                    lautan emosi, pergi terus ke dasarnya,
                    jangan berenang di permukaan, takut dibawa arus dan
                    hanyut terus,
                    silap-silap
                    boleh lemas...





Kau cakap senang lah!

uh, uh.
orang yang `alim ( berilmu ye, bukan tok syeikh) adalah orang yang benar ilmunya [ilmu yang betul],
dan
membenarkan ilmu..
maknanya, dia kena praktikkan ilmu tu..
Saya nak jadi `alim,
kamu tentu juga, kan?
Kita cuba sama-sama ye? ^^

' Allah tidak melihat kepada hasilnya tetapi Dia melihat kepada usahanya..'

Thursday, January 21

being you

Bismillahirrahmanirahim

Being you is hard.
Seeing someone being cool (define it yourself) or good, we intended to copy them. It is fine if we are following their good attitude but the bad one?  DUH!
I know it is hard to remain who we truly are. We tend to change according to our surrounding.  Being human is all about changes.Sometimes good, sometimes bad.

For good example: I am lazy to fast on Monday or Thursday. On the other hand, Ummi, which is older about 30 years than me, manage to do so, without complaining. So...I've got to copy her.

For  bad  example: Say, nowadays saying something rude somewhat seems to be fine. Matured, they say . As a matter of fact, when someone doesn't say any of it, they are aliened. Therefore, just to be part of them,we gradually change the way we talk.


This occurs to me.
This may occur to you.
This may occur to anybody.
Since we are all human.

" Always be a first- rate version of yourself, instead of a second-rate version of  somebody else."
    Judy Garland

Allah never look us from the outside, he evaluate us by the inside.
Leave what makes you feel bad and do what you feel good .
According to the Quran and Sunnah, of course.

"By the Soul, and the proportion and order given to it; 
And its enlightenment as to its wrong and its right;
Truly he succeeds that purifies it,
And he fails that corrupts it!"
                                         As-Syams : (7-10)

May Allah bless us , forever, always.

Monday, January 18

Open Your Eyes

Look around yourselves
Can't you see this wonder
Spreaded in front of you
The clouds floating by
The skies are clear and blue
Planets in the orbits
The moon and the sun
Such perfect harmony
Lets start question in ourselves
Isn't this proof enough for us
Or are we so blind
The push it all aside..
NO......

We just have to
Open our eyes, our hearts, and minds
If we just look bright to see the signs
We can't keep hiding from the truth
Let it take us by surprise

Take us in the best way
(Allah)

Guide us every single day...
(Allah)

Keep us close to you
Until the end of time...

Look inside yourselves
Such a perfect order
Hiding in yourselves
Running in your veins
What about anger love and pain
And all the things you're feeling
Can you touch them with your hand?
So are they really there?
Lets start question in ourselves
Isn't this proof enough for us
Or are we so blind
The push it all aside
NO..........

When a baby's born
So helpless and weak
And you're watching him growing..
So why deny
Whats in front of your eyes
The biggest miracle of life.


Allah...

You created everything
We belong to yo0u
YA RAB we raise our hands
Forever we thank you

.....Alhamdulillah...... 


MaherZain-open your eyes

Thursday, January 14

The Beginning

Bismillahirrahmanirrahim.

Saya lihat kawan- kawan saya ada blog masing- masing
Saya rasa teringin untuk mencubanya
Saya fikir saya wajar memulakannya

Tapi...

Saya kata saya tiada benda untuk dikongsikan
Dia kata hidup ini satu perkongsian
Mereka kata perkongsian itu pengalaman
DAN
Beliau kata ini misi kita, medan kita, cara kita.
Tuntas, di sini saya bermula.

" Sampaikanlah dariku (Muhammad S.A.W)  walau sepotong ayat ~"

" It dosen't matter how much knowledge that you have, all that matters are, how much do you share."